Halyang sama juga terjadi pada negara maju seperti Belanda dan Jepang. Teknik hidroponik dilaporkan menjawab persoalan tersebut. Mauricio Mathias, konsultan sayuran greenhouse dan penulis lepas di Brazil, dalam sebuah artikelnya menuliskan tentang produksi tomat dalam sebuah rumah tanaman hidroponik di barat daya Amerika Serikat mencapai 55

Hallo Agan Kaskuser, salam kenal... Pada postingan kali ini ane mau berbagi beberapa cara Unik untuk menanam Padi Karena kondisi lingkungan dan alam... Untuk Pertama Kalinya kita bahas dari Negeri Kita Sendiri Indonesia... INDONESIA Menanam Padi Diatas Lahan Banjir ADAPTASI IKLIM Petani Ciamis Kembangkan Padi Terapung Sofjan 53 memanen padi apung di lahan persawahan yang terendam banjir di Desa Ciganjeng, Padaherang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis 14/3. Padi jenis IR 64 yang ditanam di media apung ini merupakan percobaan ketiga kelompok tani setempat di lahan seluas meter persegi. Ciamis, Kompas – Ikatan Petani Pengendalian Hama Terpadu Indonesia bersama petani di Ciganjeng, Ciamis, Jawa Barat, bereksperimen mengembangkan padi terapung. Itu adaptasi terhadap banjir setiap tahun yang kerap menggagalkan panen. Kamis 14/3, anggota kelompok tani Taruna Mekar Baru Desa Ciganjeng sukses memanen padi di lahan banjir. Padi jenis IR 64 itu ditanam di atas air sedalam 1 meter pada area meter persegi. ”Ini percobaan ketiga dan hasilnya cukup baik. Ubinannya 6,2 ton gabah per hektar,” kata Tahmo Cahyonom 38, ketua kelompok tani. Hamparan padi menguning itu kontras di tengah genangan air di areal pertanian. ”Setiap musim hujan, sekitar 400 hektar sawah di sini kebanjiran. Bulan Desember bisa sampai 2 meter lebih kedalamannya,” katanya. Desa Ciganjeng yang dikelilingi tiga sungai, yaitu Citandui, Ciseel, dan Cirapuan, langganan kebanjiran. Petani hanya bisa menanam padi pada musim kemarau. Upaya ini kerap gagal. ”Sering sebelum panen sudah banjir. Kami juga harus menyemai padi hingga puluhan kali karena kerap kebanjiran,” kata Tahmo. Melihat fenomena itu, sejak tiga tahun silam, Ikatan Petani Pengendalian Hama Terpadu Indonesia IPPHTI mengembangkan padi terapung, yang bisa berkembang di atas lahan banjir. Sekretaris Jenderal IPPHTI Kustiwa Adinata mengatakan, pada percobaan pertama, media tanam yang dipakai jerami dan polybag. Eksperimen kedua menggunakan media tanam sabut dan bawahnya diberi jaring. ”Sekarang, kami menggunakan bambu dibelah palupuh sebagai landasaran sabut kelapa dan pupuk organik. Media tanam ini bisa naik turun mengikuti ketinggian air,” katanya. Kustiwa berharap, pemerintah daerah bisa meneruskan eksperimen IPPHTI dengan kelompok tani di Ciganjeng itu. ”Kalau semua lahan banjir di kawasan ini dioptimalkan dengan padi apung, dapat meningkatkan produksi beras dan ekonomi masyarakat kecil,” katanya. ”Selain padi, teknik produksi juga bisa dikombinasikan dengan ternak ikan.” Saat ini, petani dituntut beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan iklim. ”Kondisi itu alasan kami mendampingi petani di Ciganjeng,” katanya. Menurut Kustiwa, IPPHTI juga mengembangkan padi tahan air asin di Cilacap dan Cirebon. AIK FOTO JEPANG Menanam Padi Didalam Gedung Jepang adalah negeri yang memiliki kemajuan teknologi yang maju pesat. Mereka tetap tidak melupakan sektor pertanian dan perkebunan. Sebagian orang Jepang masih mempertahankan persawahan dan mengoptimalkan hasil perkebunan. Namun ada yang menarik dari teknologi Negeri Matahari Terbit ini, jika di Indonesia menanam padi atau sayuran dilakukan di sawah dan ladang, maka di Jepang ada lahan di dalam gedung yang bisa digunakan untuk bercocok tanam. Tepatnya Di lantai dasar gedung Nomura yang berlantai 27 di distrik Otemachi, Tokyo mereka menanam berbagai tanaman. Di areal seluas 1000 m2 tumbuh subur sayuran seperti tomat, strawberi, padi dan tanaman lainnya. Tanaman di tanam dengan sistem hidroponik cara menanam tanpa media tanah. Disebabkan di dalam gedung di bawah tanah maka sinar mataharipun tidak bisa menembus ke dalam tanaman ini. Namun dengan teknologinya yang telah maju, sebagai pengganti cahaya matahari pada kebun dibawah tanah ini di suplai oleh lampu seperti LED dan high-pressure sodium vapor lamps. Semuanya di kendalikan oleh komputer sehingga baik cahaya maupun temperatur sangat mirip dengan kebun aslinya. Proyek ini yang telah dijalankan sejak tahun 2005 juga digunakan sebagai tempat untuk berbagai percobaan, pelatihan hingga digunakan untuk tujuan wisata teknologi pertanian. Hingga saat ini lahan percobaan seperti ini sudah ada di sembilan lantai dasar gedung di Tokyo. Dimasa depan Indonesia juga dapat menerapkan teknologi seperti itu. Karena sekarang di Indonesia banyak pembangunan gedung-gedung. Sehingga orang indonesia tidak perlu kawatir, dengan teknilogi ini mereka tetap dapat meningkatkan kualitas hasil pertanian dan perkebunan. Di Jepang teknologi ini sudah benar-benar terbukti dan sudah sukses dijalankan. Sehingga orang Indonesia dapat mengembangkan teknologi seperti ini atau mungkin dapat menemukan teknologi baru yang lebih canggih. Semua itu bisa terjadi, asal orang-orang Indonesia mau belajar dan mencoba. Kelemahan orang Indonesia adalah mereka hanya belajar tetapi tidak menerapkan apa yang sudah dipelajari. FOTO CHINA Menanam Padi Diatas Gedung Umumnya padi ditanam di tanah datar atau perbukitan seperti sistem subak di Bali. Namun bagaimana jadinya jika padi ditanam di atap gedung? Sawah unik ini bisa Anda temukan di China. Atap gedung sebuah pabrik anggur di negara tersebut telah disulap menjadi sawah seluas 0,33 hektar. Dalam foto yang dirilis kantor berita Reuters, tampak sejumlah pekerja menyemai padi di atas pabrik anggur yang berlokasi di kawasan Liujiang, Guangxi Zhuang. Menurut media lokal, padi ditanam di atap bangunan agar padi terhindar dari penyiangan, penyakit tanaman, dan hama serangga selama tiga tahun. FOTO MAU KOMEN, RATE ATAUPUN NYENDOLIN SANGAT DIHARAPKAN... Itulah beberapa Cara Unik Menanam Padi ditiap Negara Mungkin jika ada tambahan dari Agan Aganwati monggo saya persilahkan... Makasih Kaskus dan Semuanya... 19-10-2013 0300 tata604 dan Yaminbint memberi reputasi Kaskus Addict Posts 2,630 buset bisa gitu nanem di tempat banjir -_-..kreatif dah mantap.... jepang sama juga lahan dikit nanem di gedung lol trobosan tingkat dewa lmao 19-10-2013 0321 QuoteOriginal Posted By luthfi41►buset bisa gitu nanem di tempat banjir -_-..kreatif dah mantap.... jepang sama juga lahan dikit nanem di gedung lol trobosan tingkat dewa lmao Sebenernya SDA kita banyak yang mampu gan, cuma perhatian pemerintah yang kurang aja... 19-10-2013 0720 Kaskus Addict Posts 1,392 Keren banget ntu... terutama yang di Indonesia sama di China.... Kalo yang jepang, ane kurang suka soalnya bakal ngabisin energi banyak sepertinya.... Spoiler for nggk usah dibuka 20-10-2013 1757 Kaskus Addict Posts 1,234 beneran ajib gan, ide yang ane juga petani tapi cuma bisanya konvensional melulu,,,, 22-10-2013 0722 Kaskus Addict Posts 1,165 sebenarnya anak2 indonesia banyak potensi dan ide2nya hanya saja bantuan dari pemerintah ga pernah turun .. hahaha 22-10-2013 0808 Kaskus Addict Posts 2,022 coba aku duduk manis menyimak terlebih dahulu 22-10-2013 1234 Kaskus Addict Posts 1,516 mantab gan kesemuanya padi terapung paling joss inovasinya 23-10-2013 0825 Aktivis Kaskus Posts 656 keren gan... coba lebih banyak inovasi lagi cara menanamnya. inovasi menanam bawang merah yg terbaru ada, gan? 23-10-2013 0844 Kaskus Addict Posts 2,022 QuoteOriginal Posted By gan kesemuanya padi terapung paling joss inovasinya jadi kita bisa bercocok tanan sambil berenang ya Om 24-10-2013 0023 Kaskus Addict Posts 1,492 padi terapung mantap tuh...bisa ditanam di atas kolam ikan kagak ya? 26-10-2013 1550 Kaskus Addict Posts 2,058 keren pertanian bs bgtu pd lahan2 tertentu 30-10-2013 1202 Kaskus Maniac Posts 4,734 luar biasa. saya sangat tertarik pada jepang. nanam di gedung. mungkin buah2an bisa juga yah 30-10-2013 1510 Kaskus Addict Posts 1,961 halaman depan di tutup terlebih dahulu 09-11-2013 1826 Kaskus Addict Posts 1,441 padi terapung,, baru tau ane gan.. manteb nih.. 10-11-2013 0629
Penggunaanbox stirofoam merupakan salah satu trik untuk merakit hidroponik sederhana di rumah dengan harga yang terjangkau.Box stirofoam ini digunakan untuk media nutrisi hidroponik sistem wick.Wadah box stirofoam yang dibutuhkan berukuran 5 liter bervolume 37 cm x 23 cm x 16 cm.. Sebelum menggunakan box ini sebagai wadah hidroponik, kalian
Budidaya Padi Jepang Japonica Budidaya Padi Jepang Japonica Budidaya Padi Jepang Japonica Budidaya Padi Jepang Japonica Budidaya Padi Jepang Japonica Budidaya Padi Jepang Japonica Benih Padi & Beras Jepang Japonica Padi Jepang adalah padi dengan jenis karakter yang berbeda pada umumnya, padi jenis ini adalah padi yang berasnya biasa dipakai di restoran yang menyajikan makanan khas jepang dengan nasi yang pulen dan tidak lengket sehingga nasi bisa disumpit. Nasi Japonica, kadang-kadang disebut nasi sinika, adalah salah satu dari dua varietas beras Asia domestik utama. Beras Japonica secara ekstensif dibudidayakan dan dikonsumsi di Cina, Jepang, Korea, dan Taiwan, sedangkan di sebagian besar wilayah lain beras Indica adalah jenis padi yang dominan. Benih Padi Jepang Japonica Harga Rp. per sak Isi 5 kg belum termasuk ongkir DESKRIPSI Umur 110 hst, Malai pendek, Bulir padi bulat - bulat Anakan sedang Tahan rebah Nilai kerontokan padi kategori kuat sehingga apabila dipanen dgn mesin tidak banyak yang rontok Hubungi Ir Apriansyah Munandar HP/WA 081381702779 Website CATATAN Kami juga menjual Beras Jepang Japonica Harga Rp. per sak Isi 5 kg belum termasuk ongkir ____________________________________ Budidaya Padi Jepang Japonica Beras Japonica merupakan salah satu tipe beras khusus yang semakin populer di masyarakat, yang dicirikan dengan tekstur nasi yang sangat pulen dan kadar amilosa yang rendah. Beras tipe ini biasa disajikan di rumah makan bernuansa Asia Timur seperti rumah makan Jepang dan Korea yang semakin menjamur di tanah air, untuk memenuhi kebutuhan beras Japonica ini sampai sekarang masih diimpor sebagai beras khusus dari luar negri. Keunggulan lain dari padi Japonica adalah tahan terhadap beberapa ras penyakit seperti blas dan tungro, yang dimana dua penyakit ini merupakan penyakit penting yang sering mengganggu pertanaman padi sawah, namun demikian padi Japonica ini juga masih memiliki kelemahan khususnya terhadap ketahanannya terhadap wereng batang coklat dan hawar daun bakteri kresek, sehingga pengendalian terhadap kedua OPT tersebut di pertanaman harus optimal. Berikut ini SOP Standard Operational Prochedure Budidaya Padi Jepang Japonica yang disusun berdasarkan hasil pengalaman & penelitian kami di lapangan selama beberapa periode musim tanam 1. Persiapan Lahan. Langkah pertama sebelum menanam padi Japonica adalah membersihkan lahan yang akan ditanami. Bersihkan berbagai tanaman gulma seperti rerumputan, semak belukar serta hal lain yang mungkin akan mengganggu perkembangan tanaman padi Japonica. Menyiapkan media tanam yang baik untuk tanaman akan mendorong pertumbuhan dengan baik. Setelah lahan bersih dari tanaman liar langkah selanjutnya adalah memberikan aliran air pada lahan. Proses ini bertujuan untuk menggemburkan tanah agar mudah untuk dibajak dengan menggunakan alat tradisional ataupun modern. Tebarkan Dolomit 50 kg/ha dan pupuk kandang sebanyak 500 kg/ha sebelum pengolahan lahan, lalu setelah lahan diolah semprotkan 2 liter POC kami sarankan TOP GREEN secara merata dipermukaan lahan kosong tersebut dengan dosis 2 liter POC dilarutkan dalam 200 liter air bersih dengan menggunakan hand sprayer atau dapat pula dikocor dengan emrad ember penyiram tanaman. Setelah lahan tanam menjadi gembur, genangi lahan tersebut dengan air sampai mencapai ketinggian 5-10 cm. Cara mengatur ketinggian air bisa dengan cara membuka dan menutup akses keluar masunya air pada pintu irigasi. Diamkan lahan tersebut selama 1 minggu agar racun pada tanah menjadi netral dan juga kondisi tanah menjadi berlumpur serta pupuk organik yang telah diberikan dapat berfermentasi. 2. Menyemai Benih Padi Japonica di Lahan. Setelah memiliki benih padi Japonica yang baik, langkah selanjutnya adalah menyemai benih tersebut pada lahan tanam. Untuk menyemai benih padi Japonika, anda bisa melakukanya dengan mengikuti beberapa langkah berikut Rendam benih padi Japonica yang akan disemai dengan larutan POC selama sehari semalam, tiriskan lalu diperam dengan cara dibungkus dengan daun pisang yang dilapisi karung selama 24 jam sampai benih tersebut mengeluarkan kecambah. Siapkan lahan untuk menyemai benih padi Japonica yaitu sekitar 500 m2 untuk 1 hektar lahan sawah dengan kebutuhan benihnya sekitar 25 - 30 kg/ha. Usahakan lahan yang digunakan untuk menyemai padi Japonica tetap berair dan berlumpur. Berikan pupuk Urea ditambah TSP masing-masing 10 gr untuk 1 m2 lahan persemaian. Tanam bibit padi yang sudah berkecambah tadi di lahan persemaian yang telah disiapkan. Cara menanam benih padi adalah dengan menyebar bibit secara merata pada lahan penyemaian. 3. Menanam Padi Japonica. Tahap selanjutnya adalah menanam bibit yang telah disemai ke dalam lahan persawahan yang sudah dipersiapkan. Cara menanam padi adalah dengan memindahkan bibit persemaian ke dalam lahan persawahan. Berikut adalah langkah- langkahnya Salah satu ciri bibit padi Japonica yang sudah siap tanam adalah memiliki daun dua sampai tiga helai dan telah berusia kurang lebih 18 - 22 hari. Cara menanam bibit padi tersebut bisa dilakukan dengan cara tunggal maupun ganda. Untuk satu lubang bisa diisi satu atau dua tanaman padi Japonica. Proses penanaman bibit padi yang baik adalah dengan membuat lahan tergenang dengan air sedangkan kedalaman penanaman bibit sekitar 1-1,5 cm. Tidak terlalu dalam serta posisikan akar seperti membentuk huruf L, hal ini dilakukan agar agar bisa tumbuh dengan sempurna. Jarak tanam yang disarankan untuk budidaya padi Japonica adalah LEGOWO 21 dengan jarak 15cm x 30cm x 50cm. 4. Penyiangan Lahan. Agar padi Japonica yang ditanam bisa tumbuh dengan sempurna Anda perlu merawatnya dengan membersihkan tanaman lain yang mengganggu atau biasa disebut dengan tanaman gulma. Penyiangan tanaman gulma bisa dilakukan saat masa tanam padi menginjak umur 3 minggu dan selanjutnya bisa dilakukan penyiangan rutin setiap 3 minggu sekali. Penyiangan yang baik bisa dilakukan dengan cara manual yaitu dengan mencabut gulma dengan menggunakan tangan ataupun dengan alat bantu. 5. Memberikan Pupuk pada Tanaman Padi Japonica. Memberikan pupuk merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Karena tanpa adanya pupuk yang baik tanaman padi akan sulit utuk tumbuh dengan sempurna dan tentu saja hasil panen tidak bisa maksimal. Berikut adalah takaran serta cara memberikan pupuk yang baik untuk budidaya tanaman padi Japonica Untuk pemupukan pertama bisa Anda lakukan saat padi telah berusia 7-15 hari setelah ditanam. Anda bisa menggunakan jenis pupuk Urea dan TSP yang dicampur dengan dosis sekitar 35 65 Kg/ha atau bisa disesuakan dengan kondisi tanaman. Untuk pemberian pupuk pada tahap dua bisa dilakukan saat tanaman padi telah berumur 25-30 hari. Gunakanlah pupuk jenis Urea 40 Kg/ha serta Phonska 100 Kg/ha. Proses pemupukan terakhir bisa dilakukan saat tanaman berumur 40-45 hari. Anda bisa menggunakan pupuk jenis Urea yang dicampur dengan Za dengan perbandingan 40 60 Kg/ha. Setiap proses pemupukan tambahkan Dolomit masing-masing 50 kg/ha. 6. Melindungi Tanaman Padi Japonica dari Hama & Penyakit. - Usia 15 hst semprot dengan Fungisida - Usia 20 hst semprot dengan Insektisida - Usia 25 hst semprot dengan POC / ZPT - Usia 30 hst semprot dengan Fungisida - Usia 35 hst semprot dengan Insektisida - Usia 40 hst semprot dengan POC / ZPT - Usia 45 hst semprot dengan Fungisida - Usia 50 hst semprot dengan Gandasil B + MKP - Usia 55 hst semprot dengan Insektisida - Usia 60 hst semprot dengan Gandasil B + MKP _______________________________________ Apabila Berminat Call / SMS / WA Anisa Salsabila 081381702778 Ir. Apriansyah Munandar 081381702779 Postingan Terbaru Tani Makmur Nusantara Business Enquiries Email tanimakmurnusantara Instagram tanimakmurnusantara Twitter tmnusantara ~ Online Business Super Amanah ~ tanimakmurnusantara petanimudaindonesia petanipadi benihpadiunggul benihpadigalur petanimillenial indonesia pertanianindonesia Budidaya Padi Jepang Japonica Oleh
Cekdi sini untuk kursus bahasa Jepang di Bekasi. Bagaimana Cara Mengatakan Selamat Siang Dalam Bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang, (こんにちは) Konnichiwa merupakan ucapan selamat siang. Ucapan selamat siang di Jepang biasanya diucapkan saat hari mulai terik atau menjelang siang sekitar jam 11.00 sampai dengan petang.
Jepang merupakan negara yang terkenal kecanggihannya bidang teknologi. Tidak dalam hal kecanggihannya membuat robot dan otomotif saja, tapi pula di dunia pertanian. Diantaranya seni budidaya hidroponik di negara Jepang juga memanfaatkan teknologi canggih. Secara geografis, lahan pertanian di jepang sangat sempit, namun tidak kehabisan akal, lahan kecilpun dapat dimanfaatkan untuk bertani. Seperti yang diterapkan di sana, menanam tumbuhan metode hidroponik dengan bantuan teknologi canggih, hasil panen yang dihasilkan lebih banyak dan sayur-sayuran lebih segar. Hidroponik yaitu menanam tanaman tanpa media tanah untuk menutrisi kebutuhan tanaman, seperti di sawah atau ladang, tetapi menggunakan media paralon atau media wadah lain dengan menggunakan air yang dicampur nutrisi untuk kebutuhan tanaman. Hidroponik bisa diletakkan dimananapun, baik di lahan terbuka, maupun tertutup dan sedikit sinar matahari, terkadang ada yang ditaruh di atas gedung-gedung bahkan di ruangan tertutup. Jadi penasaran kan? kok bisa ya tanaman bisa tumbuh subur tanpa menggunakan media tanah dan sinar matahari ? itu kan kebutuhan dasar nutrisi buat tanaman? Supaya tidak penasaran, yuk simak teknologi apa yang diterapkan pada teknik hidroponik di Jepang, ternyata begini bro 1. Menerapkan Teknologi LED Pengganti Sinar Matahari Pertanian teknik hidroponik di Jepang sudah lama menerapkan teknologi lampu LED. Demikian itu karena disana banyak gedung sehingga sangat minim dari sinar matahari. Jadi LED itulah sebagai pengganti sinar matahari, bahkan bisa menjadikan tanaman tumbuh lebat dengan maksimal juga. Teknologi LED itulah yang menutrisi proses fotosintesis sayuran lebih 100 kali dari pada dengan dengan menggunakan teknik tanam konvensional biasa. 2. Teknik High Pressure Sodium Vapor Selain menerapkan teknik teknologi lampu LED, jepang juga menggunakan high-pressure sodium vapor lamps. Teknologi PSV dimanfaatkan sebagai pengganti sinar matahari, walaupun sinar matahari dari luar yang masuk ke dalam gedung sangat sedikit, tapi tanaman sayuran dan padi di Jepang hebatnya bisa berkembang tumbuh subur cepat dan bagus. 3. Komputerisasi Untuk Mengendalikan Air Selain yang 2 di atas, di Jepang memanfaatkan kecanggihan komputer sebagai pengendali cahaya yang terukur dan penyuplai air ke tanaman. 4. Teknologi Tanam Padi Secara Otomatis Mesin penanam padi bisa setting otomatis di sana, atau disebut juga dengan istilah rice tranplanter. Kelebihan mesin ini yaitu dapat difungsikan untuk menanam bibit padi secara bersamaan. Lain pula di Jepang, mesin untuk menanam padi otomatis tersebut, ternyata sudah diterapkan di China dan Taiwan juga lo….! Teknis menanam otomatis tadi yaitu bibit yang sudah tumbuh sepanjang 10-20 cm dimasukkan di bagian khusus bibit yang berada atas mesin rice transplanter, lalu mesin dihidupkan dan cukup sekali bergerak menakjubkan, yakni bisa membuat baris 5-8 jalur dengan jarak 25-30 cm atau sesuai keinginan. Bayangkan kecepatan proses tanam, bibit yang banyaknya 1 ton bisa tertanam dalam 4 jam saja bro.. keren kan….! Di Jepang sana, bukan sayuran dan buah saja yang bisa ditanam dengan teknik hidroponik, tetapi padi pun bisa ditanam dengan menggunakan teknik hidroponik. Kementerian Pertanian di negara Jepang semangat mensosialisasikan supaya masyarakatnya lebih banyak konsumsi nasi daripada roti, tau tidak ? promosi tersebut justru kebalikannya dengan Indonesia, yaitu tidak boleh banyak-banyak konsumsi beras. Secara geografis lahan di negara Jepang begitu sempit, tetapi sangat produktif untuk menghasilkan produksi pertanian, dan itu terbukti dengan hasil melimpahnya padi, sayuran dan buah-buahan. Oke sampai disini, teknologi hidroponik di negara Jepang begitu menakjubkan, salam semangat, semoga terinspirasi dan bermanfaat. Editor Dera - Selasa, 15 Juni 2021 | 09:00 WIB. SariAgri - Ken, seekor anjing Shiba Inu yang terkenal karena menjadi penjual ubi jalar di sebuah toko di Hokkaido, Jepang, dilaporkan mati karena sakit. Tidak hanya pemilik toko, kematian anjing berusia enam tahun itu pun membuat sedih pelanggan di toko tersebut. Sosok Ken mulai dikenal sejak ia turut
Pertanian Dalam Gedung di Jepang – Jepang merupakan daerah sub-tropis yang mengalami empat musim yaitu musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Oleh karena itu, pertanian di Jepang hanya dilakukan sekali tanam dalam satu tahun. Berbeda sekali dengan Indonesia yang beriklim tropis yang sepanjang tahun-nya petani dapat menanam dan memanen hasil pertanian. Jepang selama ini dikenal sebagai negara pencipta inovasi terutama dalam bidang teknologi, khususnya lagi teknologi pertanian. Salah satu yang cukup unik adalah keberhasilan Jepang menerapkan teknologi pertanian indoor atau pertanian dalam gedung indoor farming technology. Pada postingan sebelumnya kita juga pernah mengulas keunikan pertanian Jepang yang lain yakni menanam tanpa tanah yakni dengan teknologi film farming baca artikelnya berikut > Teknologi Film Farming Asal Jepang Bertani Tanpa Tanah Dan Sedikit Air. Terbatasnya lahan pertanian di Jepang memaksa pemerintah dan peneliti di Jepang untuk menemukan berbagai cara agar pertanian mereka dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional. Baca juga 3 Tantangan Utama Yang Dihadapi Sektor Pertanian Di Dunia Sebagaimana pertanian indoor pertanian dalam gedung di negara maju seperti Amerika dan Timur Tengah, penerapan pertanian indoor di Jepang menggunakan sistem hidroponik termasuk aeroponik dan akuaponik. Baca juga Inilah Aerofarms Perusahaan Pertanian Vertikal Terbesar di Dunia Hidroponik Dalam Gedung Hidroponik Jepang ini berbeda dengan hidroponik Indonesia karena Jepang menggunakan berbagai teknologi modern seperti teknologi pencahayaan, temperature, dan suplai air, yang dilakukan secara otomatis. Pertanian Vertikal dalam gedung Indoor Farming di Jepang. Sumber Salah satu perusahaan Jepang yaitu Fujitsu yang terletak di kota Izu, Fukushima mulai menerapkan teknologi budidaya hidroponik di dalam ruangan/gedung dengan susunan rak ke atas disebut juga vertical farming agar tidak memerlukan lahan luas. Ruangan yang digunakan harus khusus ruangan hidroponik yang steril dengan menjaga hama dan suhu lingkungan sekitar. Pencahayaan dalam ruangan tersebut dibantu oleh Teknologi LED yang menggantikan sinar matahari. Teknologi LED justru lebih unggul daripada penanaman secara konvensional karena tanaman yang dihasilkan akan lebih banyak. Baca juga Manfaat Teknologi Lampu LED Gantikan Matahari untuk Produksi Tanaman Selain teknologi LED, bisa menggunakan Teknologi High Pressure Sodium Vapor HPSV. Cara membedakan dengan LED yaitu dari segi warna, warna LED cenderung putih sedangkan HPSV kekuningan. Pekerja pada pertanian indoor di Jepang bukanlah sembarangan orang dan harus menggunakan seragam yang telah ditentukan. Pekerja tersebut hanyalah melakukan penyemaian dan pemanenan, sisanya system computer yang telah mengendalikannya. Pertanian dalam gedung_pertanian vertikal. Sumber Proses hidroponik pun sama seperti hidroponik di Indonesia. Langkah awalnya yaitu menyemai degan menggunakan wadah berbahan akrilik yang sudah lubangi dan diberi jarak. Nah, setiap lubang akan diberi kode atau chip kecil sesuai dengan jenis benihnya. Setiapa kali selesai proses, pekerja harus selalu melakukan pengecekan agar tidak terjadi kesalahan setiap langkah. Fungsi pemasangan kode untuk menganalisis keadaan benih tersebut. Oleh karena itu, kadar nutrisi yang diberikan sudah diperhitungkan dan sudah terjadwal melalui system computer. Kemudian benih yang sudah di wadah akan disiram lalu di letakkan pada rak tanaman. Setiap baris rak terdapat lampu LED atau HPSV untuk menyinari benih tersebut. Lampu diberikan perbaris agar setiap benih mendapatkan cahaya yang sama rata. Dari setiap hasil panen pasti terdapat daun atau hasil yang kurang bagus. Hasil panen yang kurang bagus ini nantinya akan dikirim ke bagian laboratorium pascapanen yang akan diolah kembali. Hidroponik Dalam Dome Selain hidroponik di dalam Gedung, Jepang juga melakukan hidroponik di dalam dome. Dome ini berbentuk seperti kubah yang disebut “Grandpa Dome”. Teknologi indoor grandpa dome. Sumber Mengapa berbentuk kubah? Agar sinar matahari yang mengenai tanaman sama rata. Sehingga, tidak ada tanaman yang kekurangan sinar matahari. Dalam Grandpa Dome ini sudah dilengkapi sensor cahaya, kelembaban udara untuk mengatur jumlah yang sesuai untuk tanaman hidroponik. Unsur-unsur lingkungan di dalam dome ini juga lengkap dan dikekola oleh computer. Tata letak tanamannya yaitu memutar berbentuk lingkaran. Setiap baris tersebut sudah diberi rel dengan kecepatan tertentu untuk membantu proses panen. Proses penyemaian tidak dilakukan di dalam dome melainkan di ruangan lain yang lebih steril selama 2 hari. Inilah yang membedakan proses penyemaian dengan hidroponik dalam ruangan atau gedung. Sayuran dalam grandpa dome. Sumber Proses perpindahan media tanam ke kubah tersebut dilakukan oleh pekerja dengan cara menuju ke tengah lubang tersebut seperti di gambar melalui tangga. Tujuan tangga terletak di atas agar tidak mengenai sayuran atau buah yang tumbuh besar. Kemudian menaruh benih tersebut secara melingkar. Nah, nantinya akan digerakan oleh mesin memutari sambil menuju ke tepi lingkaran paling luas. Menanam Padi Dalam Gedung Fakta lain yang lebih menarik tentang pertanian indoor ala Jepang ini adalah disana menanam padi dilakukan di dalam gedung-gedung perkantoran. Khususnya di dalam gedung perkantoran Tokyo, Jepang. Dalam gedung tersebut yaitu pada lobby utama terdapat sawah dan ladang layaknya seperti sawah pada umumnya. Biasanya, sawah ini ditanami padi atau brokoli. Menanam padi dalam gedung di Jepang. Sumber Di Jepang, teknik penanaman padi baik itu di dalam indoor farming atau diluar gedung sebenarnya sama saja, hanya yang jadi pembeda adalah teknologi-nya. Teknologi yang digunakan sama seperti teknologi hidroponik yaitu pencahayaan LED, suplai air, temperature, hama dan nutrisi dikontrol oleh system computer. Memanen padi dalam gedung indoor farming di Jepang. Sumber System irigasi sawah dalam gedung secara otomatis diatur oleh mesin dan computer. Disana terdapat ahli botani dan para pekerja yang bertugas menjaga tanaman padi ini agar berhasil panen dengan optimal. Baca juga Cara Menanam Padi Panduan Lengkap Untuk Pemula [Update 2021] Nah sobat tani Indonesia, demikianlah artikel tentang teknologi pertanian indoor pertanian dalam gedung di Jepang. Bagaimana menurut anda, menarik bukan? Yap, banyak hal yang perlu kita pelajari dari pertanian Jepang. Kita sebagai orang Indonesia dapat belajar dari Jepang bahwa pertanian dapat dilakukan dimana saja asalkan ada faktor lingkungan yang terpenuhi. Kontributor Stevani Dinda Aryani Mahasiswi Pertanian Universitas Padjadjaran/UNPAD Editor
Gambar1 Contoh Penggunaan Slag di Jepang: a) Ilustrasi Penggunaan Pupuk Kalsium Silikat untuk Budi Daya Padi, b) Contoh Pupuk yang Dibuat dari Slag BF Tergranulasi, c) Contoh Pupuk yang Dibuat dari Slag Konverter. Sumber: Nippon Slag Association lapisan peredam suara pada dinding, dan sebagai media tumbuh tanaman hidroponik. Sebagai bahan BATAM, - Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin mengawali kunjungan kerjanya ke Provinsi Kepulauan Riau Kepri dengan meninjau areal pertanian hidroponik modern Batamindo Green Farm di Southlink Tiban, Batam, Rabu 7/6/2023. Ma'ruf meninjau proses produksi sejumlah komoditas hasil pertanian yang dikembangkan dengan sistem hidroponik modern sehingga menghasilkan sayuran berkualitas tinggi dan baik. Ma'ruf juga berkesempatan melakukan pemanenan sayuran sawi. Selain sawi, terdapat juga berbagai sayur lainnya seperti kailan, cabai, timun, tomat, selada, bayam dan juga pokcoi."Ternyata Indonesia memiliki pertanian modern yang berada di Batam, Kepri dan bisa melakukan ekspor sayur mayur kualitas tinggi hasil pertanian modern, yang diperuntukan untuk ekspor ke negara tetangga, Singapura," kata Ma'ruf, Rabu 7/6/2023. Baca juga Petrokimia Gresik Tebar 100 Drone, Siapkan Pertanian Berkelanjutan Menurut dia, keberadaan Batamindo Green Farm akan bisa mewujudkan ketahanan pangan. Hal ini karena sayuran segar yang dihasilkan berkualitas, ramah lingkungan, dan harganya sisi lain, operasional Batamindo Green Farm yang punya nama lain PT Singapura Segar Sayur Hijau ini juga menambah dan membuka lapangan kerja baru. Sebagai informasi, Batamindo Green Farm tersebar di dua lokasi, yakni Batam, Kepulauan Riau seluas 50 hektar, dan Cikampek, Jawa Barat, seluas 150 hektar. Volume produksi masing-masing untuk Batam sekitar mt dan Cikampek mt. Di dua lokasi ini terdapat 534 orang tenaga kerja. Terdiri dari bagian panen sebanyak 218 orang, tenaga produksi 188 orang, petani internal 108 orang dan petani binaan 20 orang. Masih menurut Ma'ruf Amin, hasil sayuran segar produksi Batamindo Green Farm tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional semata, tapi juga didistribusikan untuk pasar lokal. Baca juga SwissCham Ingatkan Pentingnya Pertanian Berkelanjutan di Indonesia Dengan komposisi untuk kebutuhan pasar ekspor mencapai 80 persen, dan sisanya 20 persen untuk memenuhi pasar lokal atau domestik. Sehinggapada tahun 1950 sistem hidroponik diajarkan dan diterapkan secara masif. Kemudian diikuti oleh negara seperti Iran, Bahrain dan Irak. Keterbatasan lahan menjadi salah satu sebab paling kuat penggunaan sistem hidroponik. Penanaman tumbuhan melalui sistem hidroponik dirasa cukup efektif, mudah dan efisien. Teknologi Pertanian Jepang dengan Sistem Vertical Farming di PerkantoranTeknologi pertanian Jepang tidak jauh berbeda dengan teknologi pertanian yang biasa kita temui, melakukan pekerjaan menanam, menyiram, maupun membajak sawah menggunakan alat canggih. Tapi bagi sebagian kota besar seperti Tokyo–ibukota negara Jepang dengan populasi ± 9 juta penduduk, mau tidak mau harus mencari cara lain mengingat ketersediaan lahan yang mereka miliki mulai menipis. Jika tidak, maka kebutuhan pangan di negara tersebut terancam tidak satu contoh teknologi pertanian di Jepang yang dikerjakan di kota besar seperti Tokyo adalah menggunakan cara vertical farming. Sistem tersebut tidak jauh berbeda dengan sistem hidroponik, kegiatan menanam tanaman/sayuran yang tidak menggunakan media tanah. Mereka mengutamakan pemberian nutrisi terhadap akar tanaman yang dialiri menggunakan kabut. Beberapa pilihan tempat untuk melakukan vertical farming adalah balkon rumah, atap gedung, maupun di dalam ruangan. Biasanya vertical farming menggunakan rak panjang bertingkat dan dilakukan secara indoor. Sistem aeroponic yang efektif dilakukan dalam ruangan gambar jenis sistem vertical farming yang populer di kalangan masyarakat adalah menggunakan sistem hidroponik, aeroponic, dan aquaponic. Artikel kali ini akan mengulas sistem aeroponic yang gencar dikerjakan di kota besar seperti Tokyo. Bahkan salah satu perusahaan besar di Jepang berhasil menyulap gedung kantor menjadi tempat bercocok tanam. Pengelolaan yang modern tidak hanya menghasilkan sayuran, buah, maupun tanaman yang bermutu, namun mempengaruhi lingkungan kerja yang lebih sehat dan farming dengan sistem aeroponic adalah kegiatan menanam tanpa media tanah namun menggunakan media kabut. Tanaman yang menggantung akan disemprotkan kabut yang sudah tercampur dengan nutrisi. Estimasi waktu yang digunakan untuk pengabutan biasanya menghabiskan waktu tidak lebih dari 15 menit. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kerusakan pada tanaman layu. Teknologi Pertanian Jepang dengan Sistem Vertical Farming di Perkantoran Gambar satu perusahaan besar di Tokyo bahkan sukses menghasilkan 1,000 kaki persegi tanaman padi yang dikelola di dalam kantor. Hasil panen tidak hanya didistribusikan untuk dijual saja, pegawai kantor pun berhak menerima hasilnya. Selain itu, lingkungan kantor yang menyediakan sebagian tempat untuk melakukan vertical farming turut mendorong pegawainya menikmati gaya hidup sehat. Beberapa jenis sayuran yang tergolong mudah dihasilkan dengan sistem tersebut adalah selada, kangkung dan bayam. Bagaimana? Apakah anda tertarik meniru teknologi pertanian Jepang model vertical farming di kantor / rumah anda? Janu. Di Jepang mesin panen Kubota Combine Harvester bisa multifungsi yaitu dengan memadukan fungsi pemanen dan penanam padi, jadi sangan membantu proses penanaman dan pemanenan padi lebih cepat. Proses panjang dalam penanaman padi tentu dapat mengurangi jumlah tenaga kerja manusia dan meningkatkan efisiensi kerja. Jepang adalah negara yang maju secara teknologi. Teknologi canggih ini tidak hanya berlaku untuk konstruksi robot dan kendaraan. Tapi juga pertanian. Hidroponik di Jepang misalnya, menggunakan metode canggih. Teknologi canggih ini memperkaya hasil panen Anda dan membuat sayuran Anda segar. Jenis pertanian ini dianggap hidroponik karena lahan budidaya di Jepang masih terbatas. Hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah. Anehnya, bagaimanapun, ini tidak ditanam di sawah atau ladang, tetapi ditanam di lantai pertama beberapa bangunan yang menerima sedikit sinar matahari. Ingin tahu bagaimana tumbuhan bisa tumbuh tanpa tanah dan sinar matahari? Jika ragu, simak teknik menanam hidroponik dari Jepang berikut ini. Teknologi LED Budidaya hidroponik di Jepang terutama menggunakan teknologi LED Budidaya dalam ruangan membutuhkan lebih sedikit sinar matahari, sehingga LED menggantikan sinar matahari dan tanaman dapat tumbuh lebih cepat. Dengan demikian, teknologi LED ini menghasilkan sayuran 100 kali lebih banyak dibandingkan metode penanaman konvensional. High Pressure Sodium Vapor Serta menggunakan teknologi LED pada bola lampu. Pedang Jepang juga menggunakan lampu uap natrium bertekanan tinggi. Teknologi digunakan seperti sinar matahari. Akibatnya, sangat sedikit sinar matahari yang masuk ke dalam bangunan. Namun, nasi dan sayuran di Jepang tumbuh lebih cepat. Dikendalikan Oleh Komputer Teknologi hidroponik sangat maju di Jepang. Semuanya menggunakan sistem komputer. Komputer digunakan untuk mengontrol pasokan air tanaman atau beras. Selain suplai air, komputer juga mengontrol pencahayaan dan suhu yang mendekati taman asli. Penanam Padi Otomatis Teknologi Jepang yang ditiru adalah mesin penanam padi otomatis. Budidaya padi di Indonesia masih padat karya, namun tidak demikian di Jepang. Pencangkok padi otomatis ini disebut rice transcripter. Kelebihan dari mesin ini adalah dapat digunakan untuk menyemai benih padi dalam sekali teguk. Di luar Jepang, penanam padi otomatis juga digunakan di China dan Taiwan. Artikel Lainya Mengetahui Teknologi Jepang Yang Sangat Berpengaruh Di Dunia Caranya adalah dengan meletakkan benih yang sudah disemai di atas planter. Kemudian mobil bergerak. Dan dalam satu gerakan dapat membuat 4 lintasan dengan jarak 30cm dan menanam 1 ton benih dalam 4 jam. Buah dan sayuran bukan satu-satunya yang bisa ditanam di atas air di Jepang. Tapi Anda juga bisa menanam padi di air Kementerian Pertanian Jepang juga aktif mengkampanyekan agar orang Jepang lebih banyak mengonsumsi nasi daripada roti. Hal ini berbanding terbalik dengan keadaan di Indonesia.
Hidroponik(hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman pertanian yang mamanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilles.
Bicara tentang teknologi, negara Jepang merupakan negara canggih dalam hal teknologi. Jenis teknologi canggih tersebut tak hanya dalam menciptakan robot dan otomotif saja, tetapi juga dalam hal pertanian. Adapun salah satu contohnya yaitu budidaya hidroponik di Jepang yang memakai metode canggih. Karena teknologinya yang canggih tersebut panen yang dihasilkan pun melimpah dan sayur lebih segar. Bercocok tanam dengan cara hidroponik ini dikarenakan lahan di Jepang yang masih hidroponik merupakan cara budidaya tanaman tanpa memakai media tanah, yang lebih mengagumkan lagi bercocok tanamnya tidak di sawah atau di ladang tetapi ada yang di lantai dasar sebuah gedung yang sangat minim sekali sinar matahari. Pasti Anda menjadi penasaran bagaimana bisa tanaman tumbuh subur tanpa media tanah dan sinar matahari? Nah, supaya tak penasaran mari simak teknologi hidroponik di Jepang berikut iniBaca JugaSuka Buah Kersen? Ternyata Ini 10 Manfaat yang Akan Kamu DapatkanIngin Budidaya Bunga Krisan di Polybag? Ini Cara Mudahnya!Tahukah Kamu? Ini 6 Jenis Jamur yang Aman Konsumsi dan Bermanfaat1. Teknologi LEDDari sebagian besar pertanian hidroponik di Jepang menggunakan teknologi LED. Hal tersebut dilakukan karena pertaniannya dikerjakan di dalam gedung sehingga minim sinar matahari. Penggunaan LED inilah yang bisa menggantikan sinar matahari dan bisa membuat tanaman tumbuh dengan dari itu, teknologi LED ini bisa menghasilkan sayuran 100 kali lebih banyak bila dibandingkan dengan proses penanaman konvensional High Pressure Sodium VaporBukan hanya memakai teknologi LED dari lampu, Jepang juga memakai high-pressure sodium vapor lamps. Teknologi tersebut difungsikan sebagai sinar matahari jadi walaupun minim sekali sinar matahari masuk ke dalam gedung tersebut, padi dan sayuran di Jepang bisa tumbuh dengan subur dan tumbuh dengan Dikendalikan Oleh KomputerInovasi teknologi pertanian hidroponik di Jepang sangat canggih sekali yang mana semuanya serba berbasis komputer. Dimana komputer tersebut difungsikan sebagai pengendali suplai air ke tanaman atau padi hanya berfungsi sebagai penyuplai air, komputer tersebut juga berfungsi sebagai pengatur cahaya dan temperatur sehingga sangat mirip dengan temperatur di kebun yang Penanam Padi OtomatisAdapun salah satu inovasi teknologi pertanian Jepang yang wajib dicontoh yaitu adanya mesin penanam padi otomatis yang disebut dengan rice tranplanter. Dan keunggulan mesin ini yaitu bisa digunakan sebagai penanaman bibit padi secara serentak, tak hanya di Jepang, mesin penanam padi secara otomatis ini sudah digunakan di China dan cara pemakaiannya yaitu bibit yang sudah tumbuh diletakkan di atas mesin rice transplanter, setelah itu mesin tersebut digerakkan dan dalam sekali gerak bisa membuat 4 jalur dengan jarak 30cm. Sebanyak 1 ton bibit bisa habis ditanam dalam 4 jam saja. Selain sayuran dan buah saja yang bisa ditanam dengan cara hidroponik, tetapi di Jepang padi juga ditanam dengan cara Kementerian Pertanian di Jepang juga gencar mempromosikan supaya masyarakat Jepang lebih banyak mengonsumsi nasi dibandingkan dengan roti, dan hal tersebut berbanding terbalik dengan yang ada di Indonesia. Walaupun minim lahan, negara Jepang sangat produktif dalam hasil pertaniannya, hal ini terbukti dengan hasil pertanian baik padi, sayuran ataupun buah-buahan yang selalu melimpah. Inovasi teknologi pertanian di Jepang memang sangat mengagumkan, semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda. Petani Indonesia Wajib Tau! Ini 4 Teknologi Hidroponik di Jepang Reviewed by Yoyon Oke on Maret 05, 2021 Rating 5

Tanamanhidroponik pun banyak berkembang dan dibudidayakan di negara Jepang, India, Israel, dan Hawaii (Ahira, 2012). 2.3 Metode Hidroponik Berdasarkan media tanam yang digunakan, maka hidroponik dapat dilakukan dengan tiga metode, yakni: 1. sekam padi, dan media lainnya. Sistem pemberian larutan nutrisi pada budidaya hidroponik

Benih Padi & Beras Jepang Japonica x Benih Padi Taiken Japonica Rice Beras Jepang Bentuk biji bulat tekstur nasi pulen wangi Umur Tanaman 95-100 HST Tinggi Tanaman 90 cm Anakan Produktiv 20-25 Tahan Terhadap Blast Daun Tahan Terhadap Blast Leher Tahan Terhadap WBC baik di tanam di sawah irigasi rancah gogo maupun sawah tadah hujan Padi Jepang adalah padi dengan jenis karakter yang berbeda pada umumnya, padi jenis ini adalah padi yang berasnya biasa dipakai di restoran yang menyajikan makanan khas jepang dengan nasi yang pulen dan tidak lengket sehingga nasi bisa disumpit. Nasi Japonica, kadang-kadang disebut nasi sinika, adalah salah satu dari dua varietas beras Asia domestik utama. Beras Japonica secara ekstensif dibudidayakan dan dikonsumsi di Cina, Jepang, Korea, dan Taiwan, sedangkan di sebagian besar wilayah lain beras Indica adalah jenis padi yang dominan. Benih Padi Jepang Japonica Harga Rp. per sak Isi 5 kg belum termasuk ongkir DESKRIPSI Umur 110 hst, Malai pendek, Bulir padi bulat - bulat Anakan sedang Tahan rebah Nilai kerontokan padi kategori kuat sehingga apabila dipanen dgn mesin tidak banyak yang rontok Hubungi Anisa Salsabila HP/WA 081381702778 Website CATATAN Kami juga menjual Beras Jepang Japonica Harga Rp. per sak Isi 5 kg belum termasuk ongkir ____________________________________ Budidaya Padi Jepang Japonica Beras Japonica merupakan salah satu tipe beras khusus yang semakin populer di masyarakat, yang dicirikan dengan tekstur nasi yang sangat pulen dan kadar amilosa yang rendah. Beras tipe ini biasa disajikan di rumah makan bernuansa Asia Timur seperti rumah makan Jepang dan Korea yang semakin menjamur di tanah air, untuk memenuhi kebutuhan beras Japonica ini sampai sekarang masih diimpor sebagai beras khusus dari luar negri. Keunggulan lain dari padi Japonica adalah tahan terhadap beberapa ras penyakit seperti blas dan tungro, yang dimana dua penyakit ini merupakan penyakit penting yang sering mengganggu pertanaman padi sawah, namun demikian padi Japonica ini juga masih memiliki kelemahan khususnya terhadap ketahanannya terhadap wereng batang coklat dan hawar daun bakteri kresek, sehingga pengendalian terhadap kedua OPT tersebut di pertanaman harus optimal. Berikut ini SOP Standard Operational Prochedure Budidaya Padi Jepang Japonica yang disusun berdasarkan hasil pengalaman & penelitian kami di lapangan selama beberapa periode musim tanam 1. Persiapan Lahan. Langkah pertama sebelum menanam padi Japonica adalah membersihkan lahan yang akan ditanami. Bersihkan berbagai tanaman gulma seperti rerumputan, semak belukar serta hal lain yang mungkin akan mengganggu perkembangan tanaman padi Japonica. Menyiapkan media tanam yang baik untuk tanaman akan mendorong pertumbuhan dengan baik. Setelah lahan bersih dari tanaman liar langkah selanjutnya adalah memberikan aliran air pada lahan. Proses ini bertujuan untuk menggemburkan tanah agar mudah untuk dibajak dengan menggunakan alat tradisional ataupun modern. Tebarkan Dolomit 50 kg/ha dan pupuk kandang sebanyak 500 kg/ha sebelum pengolahan lahan, lalu setelah lahan diolah semprotkan 2 liter POC kami sarankan TOP GREEN secara merata dipermukaan lahan kosong tersebut dengan dosis 2 liter POC dilarutkan dalam 200 liter air bersih dengan menggunakan hand sprayer atau dapat pula dikocor dengan emrad ember penyiram tanaman. Setelah lahan tanam menjadi gembur, genangi lahan tersebut dengan air sampai mencapai ketinggian 5-10 cm. Cara mengatur ketinggian air bisa dengan cara membuka dan menutup akses keluar masunya air pada pintu irigasi. Diamkan lahan tersebut selama 1 minggu agar racun pada tanah menjadi netral dan juga kondisi tanah menjadi berlumpur serta pupuk organik yang telah diberikan dapat berfermentasi. 2. Menyemai Benih Padi Japonica di Lahan. Setelah memiliki benih padi Japonica yang baik, langkah selanjutnya adalah menyemai benih tersebut pada lahan tanam. Untuk menyemai benih padi Japonika, anda bisa melakukanya dengan mengikuti beberapa langkah berikut Rendam benih padi Japonica yang akan disemai dengan larutan POC selama sehari semalam, tiriskan lalu diperam dengan cara dibungkus dengan daun pisang yang dilapisi karung selama 24 jam sampai benih tersebut mengeluarkan kecambah. Siapkan lahan untuk menyemai benih padi Japonica yaitu sekitar 500 m2 untuk 1 hektar lahan sawah dengan kebutuhan benihnya sekitar 25 - 30 kg/ha. Usahakan lahan yang digunakan untuk menyemai padi Japonica tetap berair dan berlumpur. Berikan pupuk Urea ditambah TSP masing-masing 10 gr untuk 1 m2 lahan persemaian. Tanam bibit padi yang sudah berkecambah tadi di lahan persemaian yang telah disiapkan. Cara menanam benih padi adalah dengan menyebar bibit secara merata pada lahan penyemaian. 3. Menanam Padi Japonica. Tahap selanjutnya adalah menanam bibit yang telah disemai ke dalam lahan persawahan yang sudah dipersiapkan. Cara menanam padi adalah dengan memindahkan bibit persemaian ke dalam lahan persawahan. Berikut adalah langkah- langkahnya Salah satu ciri bibit padi Japonica yang sudah siap tanam adalah memiliki daun dua sampai tiga helai dan telah berusia kurang lebih 18 - 22 hari. Cara menanam bibit padi tersebut bisa dilakukan dengan cara tunggal maupun ganda. Untuk satu lubang bisa diisi satu atau dua tanaman padi Japonica. Proses penanaman bibit padi yang baik adalah dengan membuat lahan tergenang dengan air sedangkan kedalaman penanaman bibit sekitar 1-1,5 cm. Tidak terlalu dalam serta posisikan akar seperti membentuk huruf L, hal ini dilakukan agar agar bisa tumbuh dengan sempurna. Jarak tanam yang disarankan untuk budidaya padi Japonica adalah LEGOWO 21 dengan jarak 15cm x 30cm x 50cm. 4. Penyiangan Lahan. Agar padi Japonica yang ditanam bisa tumbuh dengan sempurna Anda perlu merawatnya dengan membersihkan tanaman lain yang mengganggu atau biasa disebut dengan tanaman gulma. Penyiangan tanaman gulma bisa dilakukan saat masa tanam padi menginjak umur 3 minggu dan selanjutnya bisa dilakukan penyiangan rutin setiap 3 minggu sekali. Penyiangan yang baik bisa dilakukan dengan cara manual yaitu dengan mencabut gulma dengan menggunakan tangan ataupun dengan alat bantu. 5. Memberikan Pupuk pada Tanaman Padi Japonica. Memberikan pupuk merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Karena tanpa adanya pupuk yang baik tanaman padi akan sulit utuk tumbuh dengan sempurna dan tentu saja hasil panen tidak bisa maksimal. Berikut adalah takaran serta cara memberikan pupuk yang baik untuk budidaya tanaman padi Japonica Untuk pemupukan pertama bisa Anda lakukan saat padi telah berusia 7-15 hari setelah ditanam. Anda bisa menggunakan jenis pupuk Urea dan TSP yang dicampur dengan dosis sekitar 35 65 Kg/ha atau bisa disesuakan dengan kondisi tanaman. Untuk pemberian pupuk pada tahap dua bisa dilakukan saat tanaman padi telah berumur 25-30 hari. Gunakanlah pupuk jenis Urea 40 Kg/ha serta Phonska 100 Kg/ha. Proses pemupukan terakhir bisa dilakukan saat tanaman berumur 40-45 hari. Anda bisa menggunakan pupuk jenis Urea yang dicampur dengan Za dengan perbandingan 40 60 Kg/ha. Setiap proses pemupukan tambahkan Dolomit masing-masing 50 kg/ha. 6. Melindungi Tanaman Padi Japonica dari Hama & Penyakit. - Usia 15 hst semprot dengan Fungisida - Usia 20 hst semprot dengan Insektisida - Usia 25 hst semprot dengan POC / ZPT - Usia 30 hst semprot dengan Fungisida - Usia 35 hst semprot dengan Insektisida - Usia 40 hst semprot dengan POC / ZPT - Usia 45 hst semprot dengan Fungisida - Usia 50 hst semprot dengan Gandasil B + MKP - Usia 55 hst semprot dengan Insektisida - Usia 60 hst semprot dengan Gandasil B + MKP _______________________________________ Budidaya Padi Jepang Japonica Oleh .
  • vg4r1u9zja.pages.dev/816
  • vg4r1u9zja.pages.dev/769
  • vg4r1u9zja.pages.dev/92
  • vg4r1u9zja.pages.dev/376
  • vg4r1u9zja.pages.dev/390
  • vg4r1u9zja.pages.dev/300
  • vg4r1u9zja.pages.dev/940
  • vg4r1u9zja.pages.dev/716
  • vg4r1u9zja.pages.dev/870
  • vg4r1u9zja.pages.dev/142
  • vg4r1u9zja.pages.dev/879
  • vg4r1u9zja.pages.dev/944
  • vg4r1u9zja.pages.dev/142
  • vg4r1u9zja.pages.dev/451
  • vg4r1u9zja.pages.dev/498
  • padi hidroponik di jepang